Series Netflix

 



Kamu boleh menyebut ini sebagai rekomendasi, tidak masalah. Hanya saja, aku tidak ingin menyebutnya demikian karena biarlah kamu yang memutuskan apakah kamu membutuhkan anjuran orang lain untuk menentukan pilihan tontonanmu atau tidak. Beberapa yang akan aku tulis adalah bebrapa series/serial yang menurutku cukup dan bisa menjadi salah satu pilihan dalam pertimbanganmu memilih series.

Yang pertama dan tidak pernah terlewat, aku selalu mengatakan Dark apabila ditanya, “Series apa yang bagus di Netflix?” Dark adalah series yang menggunakan konsep time travel sebagai alur ceritanya. Series gagasan Jerman ini memang terkesan pusing karena satu tokoh bisa dimainkan oleh dua orang atau lebih. Begitu pun dengan silsilah keluarga setiap orang di satu kota yang saling terhubung dan ruwet. Karena tidak mau disebut spoiler, inti cerita dari Dark adalah ada anak kecil yang hilang di hutan Winden. Sudah, inti pemantiknya itu saja. Menariknya, series ini adalah bikin pusingnya itu, karena alur cerita mengikutkan teori-teori dan paradoks tentang kehidupan. Misalnya saja teori relativitas Albert Einstein yang mengatakan bahwa waktu itu relatif sehingga penjelajahan waktu mungkin saja untuk dilakukan. Kemudian, beberapa paradoks mengenai warmholetime loopbootstrap, dan lainnya. Nah, selanjutnya aku akan biarkan kamu menonton dan mengungkap sendiri misteri di hutan Winden!

Untuk menetralisir kepusingan dari series Dark, kamu bisa nonton Old Enough buat ketemu bocil-bocil lucu. Series ini adalah reality show buatan Jepang yang memperlihatkan bagaimana anak-anak balita—lebih spesifiknya usia antara 2 sampai 4 tahun, menjalankan tugas pertama yang diberikan kepadanya oleh orang tuanya. Reality show ini cukup menarik karena tidak banyak orang dewasa menyadari perlunya “melatih” pembentukan sikap anak sedari dini, terutama dalam penanaman keberanian dan rasa tanggung jawab. Beberapa orang dewasa—meski tentu tidak seluruhnya—lebih memilih untuk memanjakan anak karena merasa khawatir jika anak pergi tanpa diawasi. Penanaman sikap mandiri, berani, dan tanggung jawab pada anak sedari awal adalah langkah yang sangat baik sebab akan berpengaruh pula terhadap perkembangan pemikiran anak. Anak-anak dalam reality show ini tidak menyadari bahwa mereka sedang direkam sehingga situasi dan keadaan yang diperlihatkan terlihat begitu apa adanya. Polos, lugu, sekaligus lucu.

Beralih lagi ke series serius. Kali ini aku akan membahas DP, series dari Korea Selatan yang menceritakan tentang tentara yang bertugas mengejar desentir. Bukan rahasia umum lagi jika Korea Selatan saat ini masih melaksanakan wajib militer bagi warga negaranya—terutama untuk semua laki-laki yang berkewarganegaraan Korea Selatan dan yang sudah dewasa sekitar umur 19 tahun. Masa wajib militer berbeda, tergantung penempatan, misalnya Angkatan Darat sekitar 18 bulan, Angkatan Laut 20 bulan, Angkatan Udara 22 bulan, dan Bagian Administrasi (biasanya penempatan ini untuk orang yang memiliki tingkat kesehatan rendah atau memiliki riwayat sakit parah) sekitar 21 bulan. Lamanya waktu ini menjadi salah satu faktor tentara tidak betah dan memutuskan kabur dari kampnya. Tentu itu hanya salah satu saja. Faktor-faktor lainnya sangat banyak dan DP atau Deserter Pursuit bertugas untuk mengejar tentara-tentara yang kabur dari kamp itu. Drama DP ini memperlihatkan bagaimana kamp-kamp tentara di Korsel sangat menganut senioritas sehingga menyebabkan perlakuan penindasan kepada junior-junior dengan berbagai cara yang tidak bisa diterima secara manusiawi. Keguncangan batin dan kisah dari para tentara desentir selama di kamp dalam DP akan mewarnai setiap episodenya. Kalau kamu nonton, siap-siap ikut gemas pengin nampol!

Series selanjutnya adalah The Queen’s Gambit yang menceritakan tentang perjalanan Elizabeth Hormon dalam dunia catur. Dia berhasil menjadi perempuan yang menguasai permainan catur tahun 1960-an di Amerika. Series ini adalah ekranisasi dari novel karya Walter Tevis dengan judul yang sama. Menariknya, untuk aku yang tidak cukup mengerti catur ternyata tetap suka dan nonton sampai akhir. Jadi intinya, kalau kamu bukan penyuka catur atau mungkin kamu adalah pemain catur profesional, semuanya bisa menikmati series ini. Strategi-strategi catur di series ini bukan menjadi masalah meski kamu tidak paham catur. Kamu bisa menikmatinya dengan mengikuti alur yang disuguhkan, melihat fashion tahun 60-an, melihat proses hidup, juga sikap-sikap si tokoh utama yang setidaknya bisa kamu petik, bisa satu, dua, atau lebih hal atau melihat wacana yang ditampilkan, misalnya seperti feminisme, seksisme, dan lainnya. Tapi, bagi kamu penyuka catur, paham tentang catur, barangkali akan jauh lebih bisa menikmati keseluruhan ceritanya.

Masih dengan tokoh perempuan, Inventing Anna menjadi pilihan tontonanku beberapa waktu lalu. Ceritanya soal perempuan yang menjadi sosialita yang hidup mewah untuk menipu. Inventing Anna diambil dari sudut pandang jurnalis sehingga pengulikan kisah Anna yakni bagaimana menjadi sosialita dengan kehidupan mewah di Amerika diungkap berdasarkan investigasi-investigasi oleh tokoh seorang jurnalis bernama Vivian. Sayangnya, jurnalis yang diperlihatkan di series ini sedikit tidak masuk akal. Beberapa fakta membeberkan bahwa kisah Anna memang betul adanya dan series ini pun dibuat atas persetujuan Anna dengan Netflix, mengingat bahwa series ini adalah fiksi sehingga banyak fakta—terutama tentang Anna—dan  tindakan jurnalisme yang tidak sesuai dengan sebagaimana mestinya. Meski begitu, series ini bisa menjadi salah satu tontonan untuk melihat bagaimana public speaking yang baik, lancar, dan terkesan bisa dipercaya, ternyata bisa difungsikan untuk menipu orang-orang dalam skala besar. Itulah kenapa orang bilang jangan mudah percaya apa kata orang lain. Selain kecewa, juga bisa menimbulkan kerugian dari segi mana pun.

Sebagai penutup dan tambahan, beberapa series lain yang bisa menjadi pertimbangan untuk tontonan di antaranya ada Cek Toko Sebelah the Series, Twenty Five Twenty One, Kingdoms, Narcos, The Light in Your Eyes, Money Heist, Partners for Justise, dan Joanna Lumley’s Trans-Siberian Adventure. Selamat menonton!


Surakarta, 12 Juli 2022

Alhas

Komentar