MEMAKI KENANGAN



Kenangan >> ke.nang.an

1.      n sesuatu yang membekas dalam ingatan; kesan.

2.      n kesan dalam ingatan (pikiran); ingatan.

 

Tak ada yang menyenangkan soal mengulas kenangan, terutama sendirian. Kenangan baik atau buruk, semuanya bajingan. Kenangan buruk jelas buruknya. Ia seperti pahatan yang kadung mencongkel permukaan nisan.

Tapi, kenangan baik bisa lebih setan lagi. Bayangkan suatu waktu kamu mengingat tidur dalam buaian bapakmu di tepi kuburan yang demikian sunyinya sehingga suara yang masuk ke telingamu lebih sesap dan resap. Kebetulan kidung favoritmu adalah tembang Jawa atau dangdut Roma Irama, musik yang saat ini sama sekali tidak kamu toleh. Tidur dalam buai Bapakmu di bawah gemintang, sementara di bawahmu orang-orang adalah contoh total dari aksi tidur.

Sebelum tidur, Bapakmu memberi satu jatah pertanyaan dan kamu terus mengulang pertanyaan yang sama: kenapa aku anakmu dan kamu bapakku?

Lalu bapakmu yang semula praktis menjawab takdir tiba-tiba mulai berpikir sebab anaknya tak pernah puas dengan istilah 'takdir'. Belum kauingat jawabannya. Juru kunci kenangan tak membiarkanmu mengakses lebih lanjut. Yang tersisa di kepalamu adalah kehangatan buaian bapakmu dan merdunya kidung tidur. Pagi harinya kamu lihat wajah ganteng bapakmu yang kencang dan berseri-seri. Sepiring sarapan disantap bersama. Semi sekali kebahagiaan.

Kemudian, di dunia yang bukan ingatan, kamu melihat bapakmu menua. Kamu sarapan sendirian di kos-kosan. Kamu berhenti menghitung bintang dan mulai mengalkulasi uang belanja.

Kenangan bekerja seperti setan, mengajak naik ke buaian, terjun ke api.

Kenangan buruk meninggalkan duka, luka, hingga trauma. Kenangan baik tak ada bedanya. Kamu mungkin sering menyaksikan bagaimana film menampilkan momen-momen bahagia sebagai ketapel yang melantingkan kita kepada kesedihan yang lebih dalam. Momen-momen indah ditayangkan dan diperalat sebagai cangkul yang merogoh lubang tempat kita dijebloskan untuk menanggung risiko dari setiap pengalaman. Semakin suka, semakin duka. Kenangan baik kadang memang betul-betul perwujudan dari serigala berbulu domba.

Jadi, terlepas baik atau buruk, setiap kenangan adalah bajingan.


-Ishmah

Komentar