MENUNGGU DI HADAPAN KERLIP LAMPU DI KEDIP MATAMU
seribu gawai mengepungku
tiada satu pun kamu
di situ
aku sodorkan nota pengambilan pada petugas jatah malam
ia menerima tanpa senyuman
barangkali biasa sebabkan lupa
ia masuk ke dalam
mengambil barang sesuai nota
dan waktu melaju
seribu gawai mengepungku
tiada satu pun kamu
di situ
yang menunggu masih berdiri
termasuk aku
sesekali gelisah menekuk lurus kaki
tidak termasuk waktu
petugas keluar diikuti srag sreg sandal
menyebabkan beberapa penunggu celingukan
itu barang saya
sepertinya bukan
ternyata bukan
dan waktu melaju
seribu gawai mengepungku
tiada satu pun kamu
di situ
petugas kembali masuk
yang sudah pulang
yang belum kembali sibuk
srag sreg sandal kembali terdengar
kali ini dengan iringan decit pintu baja ringan
penunggu kembali celingukan
pasti punyaku
semoga iya
akhirnya datang juga
hmmm, bukan ternyata
dan waktu melaju
seribu gawai mengepungku
tiada satu pun kamu
di situ
di hadapan kerlip lampu aku menunggu kedip matamu
seribu kamu mengepungku
tiada yang benar-benar aku
di situ
Surakarta, 30 Agustus 2022
/M.A.S.
Komentar
Posting Komentar