Jalani



Hidup ini aneh, memang. Jelas saya tahu apa yang tidak ingin saya lakukan atau sebut saja berprinsip tidak akan melakukannya. Sebaliknya, saya sangat tidak tahu apa yang ingin saya lakukan, utamanya untuk menimbun harta. Atau saya sudah menyerah pada dunia?

Satu-satunya hal yang ingin saya lakukan adalah membaca. Sisanya, saya ingin sesekali menulis, berbincang dengan beberapa orang, melakukan perjalanan yang di dalamnya saya bisa sambil membaca, dan bertemu dengan para penyair.

Pada dua puluh dua, saya seakan terombang-ambing, melihat banyak orang yang “bergerak” pada jalannya masing-masing, menghasilkan sesuatu atau “menyerah” pada kondisi yang menyeretnya pada kerja-kerja untuk menyambung hidup dan memenuhi harapan orang tua. Tidak ada yang salah. Segala sesuatu menjadi tidak bernilai keren/tidak keren bagi saya saat ini. Saya tidak memiliki waktu untuk menilai itu dan sudah tidak penting.

Saya hanya perlu mengetahui diri saya sendiri akan saya bawa ke mana. Bukan, bukan soal mana tempat berdosa ataupun menumpuk pahala. Lebih dari itu, saya kira, kita sudah dewasa untuk lebih jauh mengetahui dari sekadar baik dan buruk yakni sebab-akibat.

-Han

Komentar