Memulung Kalimat dari Pentas Umang-Umang

 


Beberapa pekan lalu di Solo ada pementasan Umang-Umang dari Teater Tiga Koma yang berkolaborasi dengan Teater Delik. Kali ini aku tidak akan membahas terkait bagaimana pementasan, aktor atau apapun karena aku bukan ahlinya. Tetapi satu hal yang langsung aku setujui saat kalimat ini terucap…

“Semua orang itu baik dan semua orang itu jahat.”

Kira-kira begitu.


Satu kalimat yg pada akhirnya memanggil banyak ingatan dan bahasan dalam pikiranku. Bagaimana orang tua yang menjadi pahlawan bagi anaknya meskipun dimusuhi semua orang, pun sebaliknya dimana anak membenci orang tuanya padahal di luaran sana beliau adalah yang paling dihormati. Dimana ada kakak yang memilih berhenti sekolah untuk dapat memberi makan adik-adiknya. Dimana seorang adik yang memilih menjual pemberian orang lain untuk makan bersama kakaknya. Dimana ada seorang dengan eksistensi baik nyatanya cabul, dan di sisi lain ada yang dianggap preman nyatanya suka membantu temannya.


Dan seterusnya, dan seterusnya.

Untuk selanjutnya, siapapun bisa mencari apabila membutuhkan bukti atas kalimat itu.


Dan untuk penutup, selamat dan terima kasih atas sajian pementasannya! 


-am

Komentar