SATRIYA TAPA


Belang putih di telapak kaki,

juga mulut dan matanya, 

merekam jejak perjalanan panjang, 

air mata dan luka yang mengering. 


Seorang satriya dirundung duka, 

bertapa menjauhi tegur sapa, 

basa-basi tanpa makna, 

sengaja lenyap dari peredaran, 

menghilang ke dasar jurang, 

dan melubangi dinding tebing, 

menyusun sarang persembunyian, 

menggunakan kedua tangannya sendiri. 


Tapi suatu hari nanti, 

ia akan kembali dari pertapaan, 

tunggulah di muka pintu, 

Bukankah kau selalu percaya, buk?? 

di tengah keadaan yang buruk sekalipun, 

nasib baik masih selalu setia menunggu,


*Sejumlah Kucing Buat Ibuk 

300323

/Gus Writer


Komentar