SATRIYA WIBOWO



Adakah yang kau tunggu? 

yang lewat di depan rumah, 

dengan warna bulu yang sama, 

dari ujung ekor, kaki, tubuh, telinga dan muka, 

tiada beda, senada dan seirama, 

tanpa setitik pun warna yang sumbang. 


Wibawa dan harga diri, 

yang tak terbeli dengan kejujuran, 

adalah bagian dari kenyataan sehari-hari,

yang sudah bertahun-tahun kita telan, 

dan perlahan kita terima sebagai teman. 


"Setumpuk duka dan kesulitan, 

semua akan sirna pada waktunya, 

meski kita tak akan pernah tahu, 

kapan waktunya akan tiba."

Katamu, waktu itu. 

Saat aku jatuh, tertimpa tangga, tertusuk paku, 

dan terhantam palu yang ku ayunkan sendiri. 


Pukul sepuluh malam sudah lewat, 

apakah ia belum muncul juga? 

membawa berkah pengusir duka, 

dan pelipur lara di hari tua. 


*Sejumlah Kucing Buat Ibuk 

060423

/Gus Writer


Komentar